Tuesday, March 10, 2009

Ketika memulai gerakan Free Hugs (Pelukan Gratis) pada 30 Juni 2004 di sebuah jalan ramai di Sydney , Australia , banyak orang yang menganggap Juan Mann tidak waras. Mereka menertawakan dan memandangnya dengan curiga. Hampir lima belas menit ia berdiri tanpa hasil. Sampai akhirnya seorang ibu tua datang menghampirinya. Dengan wajah muram, ibu itu berkisah, pagi tadi anjingnya mati dan hari itu adalah tepat setahun putri tunggalnya meninggal karena kecelakaan mobil. Ia merasa begitu kesepian. Mann memeluk ibu itu. Mereka lalu berpisah dengan senyum cerah di wajah sang ibu. Kampanye Free Hugs kemudian berkembang secara luas di seluruh dunia sejak videonya muncul di Youtube pada tahun 2006.

Berbagai kegalauan dan ketakutan terkadang melintas di benak setiap anak manusia. Kita mudah mengecewakan dan dikecewakan. Dunia yang tidak bersahabat sering kita temui dalam perjalanan hudup ini. Akan tetapi, pelukan orang-orang yang mengasihi kita dan kita kasihi membuat kelegaan. Seribu satu beban yang menindih kita terangkat sudah. Plong.

Andai ada survei: di mana tempat teraman dan ternyaman di dunia? Jangan heran kalau banyak orang yang menjawab: pelukan orang yang kita sayangi dan menyayangi kita. Ya, pelukan yang didasari hati yang mengasihi itu bagai sebuah oase-damai dan tenteram. Di sana segala galau dan resah sirna. Segala perih tuntas. Sungguh.

KADANG YANG DIPERLUKAN SESEORANG HANYALAH SEBUAH PELUKAN PENUH KASIH


No comments: