Thursday, July 23, 2009

Alasan DIA selingkuh (kata teman sech...)

Sebelum memiliki ikatan pernikahan, laki-laki dapat sesuka hati bermain api dengan perempuan lain. Alasan yang diungkap pun sederhana, mereka perlu mencari pasangan tepat untuk dijadikan istri. Hanya, tidak semua perempuan mau diduakan. bagi perempuan, hubungan pacaran tetap berarti sebagai jembatan menuju pernikahan.

Untuk menghindari masalah itu, perempuan perlu mengenali alasan mengapa laki-laki yang telah memiliki pasangan mampu melakukan perselingkuhan.

Balas Dendam.
Laki-laki berselingkuh karena pasangannya telah lebih dulu berselingkuh. Untuk memaafkan tidaklah mudah dan dengan desakan ego, maka perselingkuhan dibalas dengan perselingkuhan.

Tantangan.
Beberapa laki-laki tidak bisa melupakan nikmatnya dalam memburu, mengejar, dan menaklukkan wanita. Tantangan untuk bisa membuktikan pesona diri, membuat dirinya sulit untuk bisa menikmati "cita rasa" yang sama dalam kurun waktu yang sama.

Keberuntungan.
Jika pernah sekali berselingkuh dan tidak ketahuan oleh pasangan, ada celah untuk berselingkuh untuk kedua kalinya. Tertantang oleh kemampuan untuk menutupi jejak, sehingga ada godaan dalam diri untuk melakukan hal yang sama, bahkan berulang-ulang. Tapi memang sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat akan jatuh juga.

Ego.
Tidak ada yang lebih mendongkrak rasa percaya diri daripada kenyataan bahwa masih ada perempuan yang tertarik secara seksual selain pasangan tetap.

Kesempatan.
"Tidak ada kucing yang menolak ikan", itu anekdot yang acap disejajarkan untuk para laki-laki yang mata keranjang. Namun memang godaan yang bisa datang dari mana saja atau kapan saja selalu dijadikan alasan laki-laki untuk berselingkuh.



Friday, July 17, 2009

Quote of The day

Sebagian orang mati cepat karena kebanyakan makan,yang lain karena kebanyakan minum. Sebagian yang lain lagi hanya menjadi pengecut dan mati karena tidak ada yang di kerjakan lagi.


Thursday, July 16, 2009

Detik demi Detik

detik demi detik terus berjalan
pintu menuju kematian pun semakin dekat
terbersit sebuah pertanyaan di hati
apakah engkau telah utuh.

detik demi detik terus berjalan
tidak menggubris diriku sedikitpun
terbersit sebuah gelisah di hati
apakah aku telah berbuat terbaik.

detik demi detik terus berjalan
membunuh sedikit demi sedikit masa mudaku
terbersit sebuah keinginan dalam diriku
untuk bangun dari mimpi.

kusingsingkan lengan bajuku,
kuambil tongkatku..
dan aku segera berdiri dari rasa ngantukku,
hanya ada sebuah tekad di dadaku..

aku ingin melihat semua ini berakhir.


FWD


Tuesday, July 14, 2009

Kenapa jadi CELAKA 12????!!!! History.....0_o

Celaka 12 adalah kecelakaan yang sangat fatal jika menimpa diri kita. Yaitu 5 celaka + 6 celaka + 1 celaka = celaka 12.

5 celaka adalah jika kita tidak melaksanakan Rukun Islam yang terdiri dari 5 perkara. Rukun Islam adalah amalan badan atau jasmani.

6 celaka adalah jika kita tidak meyakini Rukun Iman yang terdiri dari 6 perkara. Rukun Iman adalah amalan akal karena kita harus belajar ilmu agama agar menjadi orang yang beriman.

1 celaka adalah jika kita tidak memahami Rukun Ikhsan yang terdiri dari 1 perkara. Yaitu beribadahlah kamu seolah-olah kamu melihat Tuhanmu, kalau kamu tidak melihat-Nya, sesungguhnya Tuhanmu Maha Melihat. Rukun Ikhsan adalah amalan hati.

Dengan melakukan amalan badan, akal, dan hati maka kita akan menjadi makhluk yang sempurna. Ini berarti kita harus menjalankan Rukun Islam, Iman, dan Ikhsan.


FWD




Saturday, July 11, 2009

Ketika kau pertanyakan cintaku....hiks hiks hiks

Suamiku adalah seorang insinyur, aku mencintai sifat apa adanya yang alami. 3 tahun masa pra nikah dan 5 tahun masa-masa pernikahan hingga saat ini. Sekarang, harus aku akui, bahwa aku mulai merasa lelah dengan semua ini, alasan-alasanku mencintainya pada waktu dulu telah berubah menjadi sesuatu yang tak menakjubkan lagi.


Aku seorang wanita yang sentimentil, benar-benar sensitif dan berperasaan halus. Aku merindukan saat romantis seperti seorang anak kecil yang menginginkan permen. Sering aku berfantasi dan membayangkan suamiku bisa menjadi seperti pria-pria romantis di film-film, bahkan membandingkannya dengan mantan pacar-pacarku yang terdahulu. Namun suamiku bertolak belakang, rasa sensitifnya kurang. Ketidakbecusannya menciptakan suasana romantis dalam pernikahan kami telah mematahkan harapan dan impianku tentang cinta. Dia orang yang terlalu apa adanya dan jauh dari romantis..


Suatu hari, akhirnya aku memutuskan untuk mengatakan kepadanya bahwa sayang menginginkan perceraian. “Mengapa?!” dia bertanya dengan terkejut. “Aku lelah, kamu tak pernah mau mengerti keinginanku!” jawabku seadanya. Dia terdiam dan termenung sepanjang malam. Kekecewaanku semakin mendalam. Seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya? Apa lagi yang bisa aku harapkan dari dirinya?


Keesokannya dia bertanya kepadaku “Apa yang dapat aku lakukan untuk merubah pikiranmu?” Seseorang berkata bahwa mengubah kepribadian orang lain sangatlah sulit dan aku menyetujuinya. Aku menjawab pertanyaannya “Aku punya pertanyaan untukmu, jika kamu dapat menemukan jawabannya, aku akan berubah pikiran”. Kutatap matanya dalam-dalam sambil berkata “Seandainya, aku menyukai setangkai bunga yang ada di tebing gunung curam dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu tetap akan melakukannya untukku?” Dia terdiam cukup lama dan kemudian berkata “Aku akan memberikan jawabannya besok” Huuuh…. Hatiku diliputi kejengkelan yang luar biasa mendengar responnya.


Esok paginya, dia tak ada di rumah. Aku menemukan selembar kertas dengan tulisan tangannya di bawah sebuah gelas berisi susu hangat bertuliskan: “Istriku sayang….AKU TIDAK MAU MENGAMBILKAN BUNGA ITU UNTUKMU, tetapi ijinkan aku menjelaskan alasannya…” Ya Tuhan! Jawaban itu menghancurkan hatiku, butuh kekuatan lebih untuk aku bisa meneruskan membaca.

“Kamu sering mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di dalamnya dan akhirnya menangis di depan monitor. Aku harus memberikan jari-jariku supaya aku bisa menolongmu untuk memperbaiki programnya. Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar, dan aku merelakan kakiku untuk mendobrak rumah dan membukakan pintu untukmu. Kamu suka jalan-jalan keluar kota tetapi selalu tersesat di tempat-tempat baru, aku harus menjemputmu atau memberikanmu mataku untuk mengarahkanmu saat kamu menyetir mobil. Kamu selalu pegal-pegal pada waktu “teman baikmu” datang setiap bulannya, aku harus memberikan tanganku untuk memijat tubuhmu yang pegal-pegal. Kamu senang diam di rumah dan aku khawatir kalau nanti kamu jadi aneh, sehingga aku memberikan mulutku untuk menceritakan lelucon-lelucon dan berbagai cerita untuk menyembuhkan kebosananmu serta menceritakan berbagai perkembangan dunia agar kamu bisa terus mengikutinya. Kamu senang membaca banyak buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, aku harus menjaga mataku agar saat kita tua nanti, aku masih bisa menolong menggunting kukumu dan mencabuti ubanmu, atau memegang tanganmu menelusuri pantai menikmati sinar matahari dan pasir laut yang indah menceritakan warna-warna bunga kepadamu yang bersinar indah seperti wajah cantikmu.”


“Sayangku, aku begitu yakin tak ada orang yang lebih mengenalmu selain diriku, dan tak ada yang lebih mencintaimu lebih dari aku mencintaimu. Aku ingin menjagamu dan bersamamu. Karena itu, aku tak akan mengambil bunga itu lalu mati dan tak bisa lagi bersamamu… Aku ingin menemanimu seumur hidupku, hingga usai masa, hingga akhir segala sesuatu, percayalah…aku mengasihimu lebih dari yang kamu duga…” Air mataku jatuh ke atas tulisannya. Aku terlalu menuntutnya menjadi seseorang yang bukan dirinya. Lalu aku membaca sisa terakhir suratnya “Dan sekarang, jika kamu telah selesai membaca jawabanku, jika kamu puas dengan semua jawaban ini, tolong bukakan pintu rumah kita. Aku sekarang berdiri disana dengan segelas susu segar dan roti bakar kesukaanmu”


Aku segera membuka pintu dan melihat wajahnya yang penasaran sambil tangannya memegang segelas susu dan sepiring roti. Oh…aku tak percaya, tak ada orang yang pernah mencintaiku seperti yang dia lakukan kepadaku. Aku tahu aku harus melupakan “romantisme film-film” itu dan berjanji takkan pernah lagi memaksanya untuk memetik “bunga” itu. Aku akan mencintainya dengan tulus, jujur dan apa adanya meski terlihat kurang romantis.
“Jika seseorang tidak mencintai dirimu dengan cara yang kamu harapkan, BUKAN BERARTI dia tidak mencintaimu dengan segala yang ia punya.” Bukankah janji pernikahan adalah tetap mencintai dalam keadaan seperti apapun?


I LOVE RONDO


Wednesday, July 08, 2009

Perbaikilah Bahasa Tubuh Anda!?

“ Ayo, bilang terima kasih! " " Jalan yang tegak, jangan membungkuk! " Begitu kata-kata ibu Anda dulu ketika Anda masih kecil. Sekarang, Anda pun mengajarkan hal yang sama kepada anak Anda. Sikap sopan, hormat, kerendahan hati, atau perhatian penuh, diproyeksikan melalui berbagai gerak-gerik atau bahasa tubuh kita, baik di kelas, di tempat kerja, atau di tempat-tempat lain.

Tak peduli betapa hebatnya curriculum vitae Anda, atau betapa brilian ide Anda, bagaimana kita membawakan diri tetap lah mendapatkan penilaian yang cukup menentukan. Penelitian menunjukkan bahwa kita hanya butuh empat menit untuk membuat impresi pertama, dan, menurut studi yang diadakan Profesor Albert Mehrabiany dari UCLA, bahasa tubuh akan diperhitungkan sebanyak 55 persen. Sisanya, 38 persen berasal dari intonasi suara, dan hanya 7 persen yang berasal dari kata-kata yang kita sampaikan.

Sayangnya, menurut Carey O'Donnell, presiden Carey O'Donnell Public Relations Group yang berbasis di West Palm Beach, Fla., "Banyak dari kita yang tidak tahu bahwa bahasa non verbal kita cukup memberi pengaruh. Ada ribuan ekspresi dalam bentuk kecil, dan orang tetap bisa membaca ekspresi tersebut, meskipun mereka tidak sadar sedang melakukannya. "

Banyak dari kebiasaan ini yang sudah berurat-akar, dan meskipun kita berpikir telah menghilangkannya, kebiasaan ini akan timbul kembali ketika kita berada dalam situasi stres atau menegangkan. Contohnya, ketika kita menjadi satu-satunya wanita dalam suatu meeting, kita cenderung menjadi nervous, demikian pendapat Carol Kinsey Goman, executive coach dan penulis buku The Nonverbal Advantage. "Karena pria lebih besar dan menghabiskan tempat, mereka memiliki sikap yang asertif, dan itu menakutkan."

Ditambah lagi, wanita juga lebih ekspresif daripada pria. Ketika kita sedang menjelaskan sesuatu dan tidak ada reaksi apa pun, kita biasanya menjadi panik, dan bersikap berlebihan. Berikut adalah bahasa tubuh yang sebaiknya kita hindari.

Terlalu banyak senyum

Tersenyum memang baik untuk membuat diri kita maupun orang lain merasa nyaman, namun banyak wanita yang melakukannya dengan berlebihan. Seringkali kita tersenyum, atau tepatnya nyengir, bila merespons sesuatu yang negatif, seperti kritik atau teguran. "Hal terpenting yang perlu diingat adalah keserasian, bahwa apa yang Anda katakan dan apa yang ditampilkan oleh tubuh saling mendukung," kata Kinsey Goman. Jika Anda tersenyum ketika sedang memarahi seseorang, orang itu pasti tidak sadar bahwa ia sedang bermasalah, dan karenanya tidak akan menganggap Anda serius.

Menyilangkan satu tangan di depan badan

Banyak wanita yang berdiri sambil menyilangkan satu tangannya ke depan badan sambil memegang lengan satunya.. Bila Anda melihatnya, apa pendapat Anda? Pasti wanita itu terlihat tidak percaya diri, bukan? "Posisi seperti ini sering dilakukan wanita, sesuatu yang mendemontrasikan kegelisahan dan kepercayaan diri yang rendah," kata Carey O'Donnell. Lengan yang menyilang dilihat sebagai pelukan setengah, posisi nyaman yang mengindikasikan bahwa orang yang melakukannya sedang mencoba menenangkan ketegangannya.

Merapikan rambut atau memelintirnya

Percaya tidak, saat Anda bermain-main dengan rambut Anda, entah itu terus merapi-rapikannya, mengibaskan, atau memelintirnya, dapat dibaca sebagai rasa kurang percaya diri? Di sisi lain, parahnya, hal ini juga dilihat sebagai tindakan flirting atau berusaha agar seseorang memerhatikan Anda (meskipun Anda tidak menyadarinya) . Tindakan lain yang menunjukkan kondisi psikologis tersebut adalah memuntir-muntir kalung, atau memegang-megang wajah. "Berbagai studi menunjukkan bahwa wanita yang senang flirting kurang mampu bernegosiasi, " ujar Kinsey Goman. "Orang yang menatap Anda mungkin akan mengajak Anda kencan, tetapi mereka tidak akan menghargai Anda."

Pakaian yang kurang pantas

Gerakan tubuh kita bukan satu-satunya hal yang mengirimkan sinyal tanpa suara kepada rekan kerja, bos, atau klien. Atasan atau bawahan yang terlalu pendek, makeup terlalu tebal, atau parfum yang terlalu banyak disemprotkan, juga memberikan pesan bahwa Anda tak perlu dianggap serius.. "Ketika Anda menonton seorang CEO wanita sedang diwawancara di TV, hal pertama yang menimbulkan komentar adalah apa yang dikenakannya, " papar Catherine Kaputa, executive coach dan penulis buku The Female Brand.

Memiringkan kepala

Memiringkan kepala sejak dulu sudah menunjukkan tanda mendengarkan, namun di dunia kerja hal ini sering pula dilihat sebagai tanda persetujuan. Gaya ini juga bisa disalah artikan sebagai persetujuan diam-diam, atau flirting. Kinsey Goman menyarankan agar kita berlatih mengatakan sesuatu di depan kaca sambil memiringkan kepala, lalu menegakkan kepala. Anda akan menyadari betapa berwenangnya penampilan Anda ketika kepala Anda tidak dimiringkan ke satu sisi.

Melipat tangan di pangkuan

Hati-hati, melipat kedua tangan di pangkuan, atau menyembunyikan tangan di bawah meja rapat, dapat merupakan sinyal bahwa Anda tidak dapat dipercaya. Di jaman kuno, pria seringkali diminta untuk menunjukkan telapak tangan untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersenjata.


FWD