Wednesday, November 26, 2008

Nyanyian Putus Harapan

Kenangan tentangmu bangkit dari malam seputarku.
Sungai membaurkan keluh kesahnya dengan laut.
Tinggal sunyi sendiri, bagai para liliput di fajar hari.
Ini jam bagi keberangkatan, O aku yang tinggal sepi.
Bungkul kuntum bunga beku menghujani hatiku.
O lorong runtuh, puing berkeping kapal karam.
Padamu yang perang dan yang terbang tersatu.
Darimu sayap-sayap pada lagu burung terbangkit.

Engkau menelan habis segalanya, seperti jarak.
Seperti laut, seperti waktu
O jauh dari segala, O terpencil dari segala.
Ini saatnya berangkat। O seorang telah disiakan!




Sajak Pablo Neruda

No comments: