Selamat tinggal Khayalku!
Selamat berpisah belahan jiwaku, kekasihku!
Aku pergi jauh, aku tak tahu kemana,
Dan demi nasib yang mana, atau apakah aku akan kembali melihatmu,
Maka selamat tinggal Khayalku.
Kini buat terakhir kali—biarkan aku sejenak menoleh ke belakang;
Bunyi tik tok jam yang kian melemah berada dalam diriku,
Pergi, saat sore hari, dan segera degup jantung ini akan berhenti.
Lama kita hidup bersama, bahagia, saling menjaga
Betapa menyenangkan!—tapi kini terpisah—Selamat tinggal Khayalku,
Namun biarkan aku tak terlampau tergesa,
Sungguh lama kita hidup bersama, tidur, saling merasuk, berbaur
jadi satu;
Lalu andai kita mati, kita mati bersama, (ya, kita akan masih satu,)
Jika kita pergi ke mana pun kita akan pergi bersama untuk bersua peristiwa-peristiwa,
Barangkali kita akan menjadi semakin baik dan gembira, dan belajar sesuatu,
Barangkali justru engkaulah kini yang memanduku ke nyanyian-nyanyian sejati
(siapa tahu?)
Barangkali justru engkaulah tombol maut yang menghancurkan, menentukan—maka kini
akhirnya,
Selamat tinggal—dan salam! Khayalku।
1 comment:
hmmm..
lg broken yaa?
hehehehe....
(DARI OPEX via FS)
Maiden puisimu itu ngeri bgt, janganlah mengucapkan selamat tinggal khayalku. karena ku berkenalan dengan kamu juga melalui dunia khayal yang hanya tau dari tulisan, informasi sepihak dan susah dipertanggungjawabkan kebenarannya walau info tentangku nyata dan info lawan bicaraku mudah2an nyata juga, makanya aku ingin sekali dunia maya ini bisa ketemu di dunia nyata. Awalnya dengan identitas yang jelas, telpon, adress. ku suka dengan kamu dengan puisi2mu, background education dan pengalaman kamu di LN.aku senang berkenalan dengan type cewe seperti kamu tapi sayang hanya dalam khayal......apakah bisa jadi kenyataan? tak taulah aku he he selamat berpuisi sukses buat anada! viva Gorontalo.
(DARI BOLEZ BAEK DI SOLO via FS)
otok otok ... ono sing broken heart... ampe putus khayalannya...he he he.
(DARI R. ANTON via FS)
Post a Comment