Suara halus yang terdengar perih menyayat hati
Terngiang di telinga ini
Tetesan air lembut dingin
Mengalir disela-sela jari
Meratapi puing-puing hati
Yang hancur berserakan
Terpecah karena keegoisan
Mencoba menatanya kembali dengan rapi
Walau telah menjadi
Serpihan-serpihan yang tak berarti
Takkan kusesali
Walau terus kutangisi
Takkan kuhindari
Akan kuterjang hingga aku lelah dan mati
No comments:
Post a Comment