Disaat aku butuh dukungan untuk menyelesaikan PhD dan menjadi pembicara di International confrence di Jepang, engkau menikam aku dari bekalang, sembari tertawa melihatku yang tengah merenggang nyawa akibat tikaman itu. Tak sedikitpun engkau bertingkah layaknya ksatria berkuda putih yang menyelamatkan sang putri. Semua berubah total. Aku tak lagi bisa mempercayaimu seperti kala itu. Tak ada lagi perasaan tenang yang selalu aku rasakan setiap kali aku bersamamu menyelesaikan masalah yang kita hadapi berdua. Hambar. Jajanan kita sudah basi karena rasa yang tak nikmat lagi.
Merpatiku selalu ingkar janji......
No comments:
Post a Comment